Senin, 20 Juni 2011

Bikin Fhoto jadi Slide Show

Apa yang terbayang di benak kamu jika ada yang berbicara tentang slide show? Sebagian dari kamu pastilah menjawab "Power Point". Jawaban ini tidak seratus persen salah. Sebab, selama ini, bagi sebagian pengguna Windows, slide show memang identik dengan Power Point dari keluarga Microsoft Office.

Sesungguhnya, tidak demikian. Slide show bisa dibuat dengan beragam program. Salah satunya adalah ACDSee. Dalam beberapa hal, program ini bahkan dapat berperan lebih hebat dibanding Power Point. Ambil contoh saja, jika kamu ingin membuat slide show yang berisi koleksi foto. Lewat Power Point, kamu harus membuat slide dan memasukkan gambarnya satu persatu.

Contoh lainnya adalah ketika kamu mempublikasikan slide tersebut. Tentu kamu tidak mungkin membuka slide show yang baru kamu buat di komputer lain tanpa meninstal Power Point di komputer tersebut.

Beda halnya dengan ACDSee. Program ini dapat membuat slide show foto dengan beberapa langkah saja dalam satu wisaya. Hebatnya lagi, slide show yang dihasilkan juga mandiri, artinya, kamu tidak perlu menginstal ACDSee atau Power Point di Komputer yang akan membuka slide show tersebut.

Untuk membuat slide show yang dimaksud di atas, inilah langkah-langkahnya.

1. Jalankan ACDSee dari menu "Start > All Programs > ACD System > ACDSee".

2. Pada jendela utama ACDSee Photo Manger, klik menu "Create > Create Slide Show File..."

3. Sebuah wisaya akan terbuka. Pilihlah radio button "Create a new slide show" dan "Standalone slide show (.exe file format)", kemudian klik "Next".

4. Di wisaya berikutnya, pilihlah foto-foto yang akan dijadikan slide show dengan menekan tombol "Add..". Setelah daftar foto terbentuk, klik "OK" dilanjutkan dengan mengklik "Next".

5. Sekarang tentukan animasi transisi yang kamu inginkan pada menu Transition. Kamu juga bisa menambahkan caption dan suara pada menu Caption dan Audio. Setelah semuanya terisi lengkap, klik "Next".

6. Kini tentukan durasi slide, audio background, header dan footer untuk tiap gambar slide pada tab "General" dan "Text". Jika sudah, klik "Next" sekali lagi.

7. Di wisaya ini, kamu dapat menentukan nama dan lokasi file output, termasuk seting ukuran gambar.

8. File slide show akan segera dibuat begitu kamu mengklik "Next". Lamanya proses ini tergantung dari banyaknya file yang kamu jadikan slide show.

9. Setelah slide show selesai dibuat, klik tombol "Finish"


Sumber : Regina Ida
PCPlus 363 IX 06 - Juli 2010--
Cium peluk membabi buta

Memproteksi Fhoto Digital

Picasa, perangkat lunak viewer gratis dari Google cukup populer di kalangan pengguna PC yang sering mengolah foto dari kamera digital atau ponsel. Seorang desainer grafis amatir pun dapat dengan mudah memberikan efek yang menarik dan keren. Tinggal klik sana-sini, beri efek, dan foto langsung siap dicetak di printer.

Pemakaian yang begitu mudah, cepat, dan simple justru bisa menjadi bumerang ketika ada orang iseng yang dengan sengaja memberikan efek yang kurang begus, aneh, dan norak pada foto digital milik kita. Bagaimana solusinya? Picasa menyediakan fasilitas untuk menyembunyikan dan menanyakan password ketika folder tempat koleksi foto kita akan dibuka.

Caranya sangat singkat. Lakukan langkah berikut :
1. Klik kanan nama folder yang ditampilkan pada panel "Folder on Disk".

2. Sebuah kotak dialog akan muncul untuk menanyakan password. Isi password sebanyak dua kali pada kotak yang disediakan.

Cara untuk melihat kembali isi folder yang telah disembunyikan adalah dengan mengklik panel "Hidden Folders". Kotak baru yang menanyakan kata sandi sebanyak dua kali pada kolom yang disediakan.

Perlu diketahui, proteksi yang diberikan Picasa tidak berlaku untuk Windows dan aplikasi pengolah gambar lainnya. Jadi tetap gunakan 'cara spesial' kamu untuk melindungi data dari tangan usil


Sumber : Regina Ida
PCPlus 363 IX 06 - 09 Juli 2010--
Cium peluk membabi buta

Mengedit Fhoto di ACDSee

Kalau dulu hanya dikenal sebagai Image viewer, kini ACDSee masa kini dilengkapi fitur editor yang bisa digunakan untuk mengutak-atik file gambar dan foto. Fitur editor ini bisa diakses baik melalui tampilan browser maupun viewernya.

Pada tampilan browser-nya, kita bisa mengaksesnya dengan cara mengklik menu "Tools > Open in Editor > ACDSee" atau klik kanan pada gambar tersebut lalu pilih menu "Edit". Pada tampilan viewer, kita bisa mengakses fitur Editor tersebut dengan cara klik tombol "Edit Image" atau klik menu "Modify > Edit Mode", atau klik kanan pada gambar tersebut lalu pilih "Edit > Edit Mode". Kita pun masuk pada fitur editor pada ACDSee.

Pada fitur editor ini terdapat 11 perangkat untuk mengedit file gambar : yaitu

1. Exposure
Fasilitas ini digunakan untuk memperbaiki pencahayaan pada file gambar. Jika gambar tampak terlalu gelap kita bisa membuatnya lebih terang. Begitu pula sebaliknya. Selain itu kita bisa mengatur tingkat kontrasnya.

2. Color
Faslitas Color berfungsi untuk menyesuaikan dan mengatur kedalaman warna yang terkandung pada gambar. Melalui tool ini kita juga bisa menambah atau mengurangi corak warna pada gambar tersebut. Misalnya gambar kemerah-merahan, kita bisa mengurangi corak warna merah.

3. Red Eye
Terkadang pada gambar orang hasil foto digital menunjukkan hasil jepretan yang terkait agal aneh. Bola mata orang yang menjadi obyek foto tampak berwarna merah meyala. Fasilitas Red Eye pada editor ACDSee berfungsi untuk mengurangi efek mata merah tersebut.

4. Photo Repair
Tool ini berfungsi untuk memperbaiki masalah pada gambar foto. Terdapat dua fungsi di dalamnya, Heal dan Clone. Heal untuk menjalin susunan piksel pada area asala ke area sasaran dan menyatukan susunan piksel tersebut dengan warna pada daerah sasaran. Clone digunakan untuk menyalin susunan piksel dari area asal ke area sasaran, tanpa menyatukan dengan warna di daerah sasaran

5. Sharpness
Kita bisa menggunakan fasilitas Sharpness untuk meningkatkan tingkat perbedaan warna piksel yang saling berdekatan. Ini untuk membuat gambar menjadi lebih tajam atau lebih kabur.

6. Noise
Fasilitas Noise berguna untuk menambah atau menghilangkan efek 'noda' pada gambar yang diolah, jika kita menambahkan noda, pada gambar akan tampak butiran-butiran di bagian tertentu. Jika kita menghilangkan noda, gambar akan nampak lebih halus dan bersih.

7. Resize
Dari namanya, kita langsung tahu bahwa fasilitas ini berfungsi untuk mengatur ulang ukuran gambar yang kita olah. Pengaturan ukuran gambar tersebut bisa kita lakukan berdasarkan ukuran piksel maupun persentase. Selain berimbas pada ukuran file, pengaturan ulang ukuran gambar juga bisa mengubah kualitas gambar tersebut.

8. Crop
Fungsi crop berguna untuk mengambil area tertentu dari sebuah gambar. Misalnya, mengambil tangan kanan saja pada sebuah gambar seluruh badan atau mengambil daerah mata kiri saja pada sebuah gambar close-up. Hasil cropping itu bisa kita simpan sebagai file baru.

9. Rotate
Fasilitas Rotate berfungsi untuk merotasi atau memutar gambar baik secara vertikal maupun horisontal. Perputaran bisa kita atur berdasarkan derajat. Selain merotasi gambar, dalam fasilitas ini juga terdapat fungsi Flip yang bisa digunakan untuk membalikkan gambar. Dengan fungsi Flip, yang kanan menjadi kiri, yang kiri menjadi kanan.

10. Effects
Fasiliras editor ACDSee juga meliputi sejumlah efek untuk membuat gambar tampak benar-benar berbeda dari wujud asalnya. Beberapa efek di antaranya adalah tampilan efek riak gelombang, sepia, poster, dan lukisan cat minyak. Pilihan efek di sini kira-kira hampir sama dengan efek-efek pada Adobe Photoshop.

11. Add Text
Kita juga bisa menambahkan tulisan pada gambar. Fungsi ini disertai dengan pilihan font yang terinstal pada Windows. Selain itu terdapat pula pengaturan berupa efek gelembung dialog yang membuat gambar seolah "berbicara". Efek ini membuat gambar tersebut mirip tampilan dalam komik.

Harus diakui, fasilitas dalam ACDSee memang jauh lebih terbatas dibandingkan dengan Adobe Photoshop. Namun, sebagai alat untuk melakukan editing yang simpel dan praktis pada file-file dan foro, fasilitas editor ini sudah lumayan.


Sumber : Regina Ida
PCPlus 363 IX 06 - 19 Juli 2010--
Cium peluk membabi buta

Menambah Program Editor Gambar

Sebagai aplikasi pengolah file gambar, ACDSee versi-versi tebaru juga telah dilengkapi dengan fitur editor untuk melakukan editing terhadap file-file gambar dan foto. Paket ACDSee yang lengkap, bahkan dilengkapi pula dengan program ACDSee Photo Editor yang memiliki fasilitas editing gambar lebih lengkap dari editor bawaan ACDSee. Tentu saja, tidak selengkap fitur editing dari aplikasi sekaliber Adobe Photoshiop. Kalau kita kurang puas dengan perangkat editing pada ACDSee Photo Editor, kita bisa menggunakan program editor lainnya.

Agar lebih efisien membuka program editor saat melihat gambar melalui ACDSee, kita bisa menjalankan program editor tersebut melalui ACDSee. Caranya? ikuti langkah berikut.

1. Di program ACDSee, klik menu "Tools". Pilih "Open in Editor > Configure Editor...".

2. Pada kotak dialog yang lalu muncul, kklik tombol "Add", lalu kita pilih direktori atau folder instalasi program editor lainnya tersebut. Pilih file berekstensi .exe yang merupakan file executable untuk menjalankan program yang dimaksud. Di contohkan ini kita menggunakan program bawaan Windows yaitu Microsoft Paint, yang terletak di direktori \Window\System32\dengan nama file mspaint.exe. Pilih file executable tersebut lalu klik "Open".

3. Kotak dialog yang muncul berikutnya meminta saran kita untuk menamai program tersebut di menu nantinya. Berin nama sesuai keinginan, lalu klik "OK".

4. Kita akan dikembalikan pada kotak dialog yang pertama. Di situ beri tanda centang dibelakang setiap program editor yang akan ditampilkan sebagai pilihan dalam menu nantinya. Kita juga bisa menentukan program mana yang akan menjadi editor default dengan menyorot program yang dimaksud, lalu klik tombol "Set As Default". Klik "OK".

5. Sekarang melalui ACDSee kita bisa memilih program editor gambar melalui menu "Tools > Open in Editor". Pada tampilkan browser ACDSee, program editor yang ditentukan sebagai default bisa langsung diakses dencara klik kanan pada gambar lalu pilih "Edit". Pada tampilan viewer bisa diakses dengan cara klik pada ikon "Edit Image" di bagian toolbar di bawah menu.


Sumber : Regina Ida
PCPlus 363 IX 06 - 19 Juli 2010--
Cium peluk membabi buta

Memindahkan Galeri Fhoto ACDSee

Windows punya galeri foto. Galeri tersebut secara default diletakkan di folder Picture di dalam Documents. Repotnya, setingan galeri tersebut tak hanya berlaku buat Windows saja. Aplikasi semacam ACDSee turut memanfaatkannya. Padahal tak selamanya kita meletakkan koleksi foto-foto Picture-nya Windows. Bisa jadi, kumpulan foto diletakkan di suatu folder di kamar yang berbeda.

Nah, Agar ACDSee dapat memindahkan galeri fotonya dari folder My Picture Windows ke folder lain, beginilah caranya.

1. Jalankan program ACDSee dari menu "Start > All Programs > ACD System > ACDSee".

2. Pada jendela utama ACDSee, klik menu "Tools > Options...".

3. Pilihlah opsi "Browser" pada menu navigasi.

4. Setelah itu, pilih radio button "Specific folder" yang berasa dalam kotak default start folder dan klik ikon "Browser" yang berada di sebelah kanannya.

5. Kini, tentukan lokasi galeri foto kamu di jendela Browser for Folder. Setelah itu tekan "OK".

6. Tekan "OK" sekali lagi pada jendela Options untul mengkonfirmasikan perubahan.


Sumber : Regina Ida
PCPlus 363 IX 06 - 19 Juli 2010--
Cium peluk membabi buta

Bikin Album Fhoto

Taukah kamu bahwa kamu dapat menggunakan Microsoft PowerPoint untuk membuat album foto? Untuk membuatnya coba ikuti langkah berikut :

1. Buatlah sebuah slide baru.

2. Setelah itu, pilih tab "Insert", dan pilih ikon "Photo Album" yang ada di bagian Illustrations.

3. Di menu baru yang muncul, kolom menu "New Photo Album...". Menu ini akan membuka kotak dialog Photo Album, yang mana kamu dapat memilih apakah gambar akan diambil dari hardisk, scanner atau kamera digital.

4. Cara untuk menambahkan gambar dari, scanner atau kamera digital.

4. Cara untuk menambahkan gambar dari file atau disk, klik tombol "Fike/Disk" yang terdapat di bawah Insert picture from.

5. Masukkan ke folder atau disk yang berisi gambar yang ingin kamu masukkan ke dalam album foto. Klik file gambar, kemudian klik "Insert".

6. Ulangi langkah ke 4 dan 5 sebanyak gambar yang ingin kamu tambahkan ke album foto kamu, kamu juga bisa mengambil semuanya sekaligus, dengan menahan tombol "Ctrl", kemudian klik gambar mana saja yang kamu inginkan, dan klik tombol "Insert".

7. Setelah itu, atur desain album kamu pada bagian Album, Layout, Tentukan jenis Layout yang kamu inginkan pada menu drop down Picture layout dan tentukan jenis frame untuk masing-masing gambar pada bagian Frame shape. Kamu pun dapat menambahkan theme khusus pada kolom Theme yang telah disediakan.

8. Setelah semuanya lengkap, klik tombol "Create".


Sumber : Regina Ida
PCplus 363 IX 06-19 Juli 2010--
Cium peluk membabi buta

Photoshop Mudah Mengolah Fhoto

Sering kali kita melihat efek-efek gambar yang bagus-bagus. Entah itu website sampai poster-poster yang menempel di dinding di pinggir jalan. Percaya nggak, kalau Photoshop yang biasa kita gunakan, entah itu versi 4 atau 5 sampai yang terbaru, juga bisa membuat efek-efek yang membuat gambar-gambar yang kita punyai, menjadi gambar yang lebih bagus lagi?
Di trik ini akan diberikan 3 contoh efek yang bisa dibuat.


1. Teknik Hujan
a. Bukalah sebuah gambar yang kamu punyai.
b. Buatlah sebuah layer yang baru di atas layer background.
c. Lalu fill dengan warna hitam. Klik "Filter > Noise > Add Noise ". Pilih "Gaussian". "Monochrome", sekitar 65, tergantung dari besar ukuran gambar yang kamu buka, dan seberapa besar hujan yang kamu inginkan.
d. Sekarang, klik "Filter > Blur > Motion Blur"
e. Kalau sudah, akan terlihat bagus kan? Dan untuk membuat hujannya terlihat nyata, pilih "Image > Adjust > Levels". Geserlah tanda segitiga yang ada pada slider pertama yang ada di tengah untuk membuat hujannya tampak nyata.
f. Biar lebih nyata lagi, buatlah "v" kecil pada bagian bawah alias tanah.

2. Teknik "Neon"
Teknik ini sangat mudah dibandingkan dengan teknik sebelumnya :
a. Pertama-tama buatlah sebuah layer dengan warna dasar hitam, atau warna yang menunjukkan warna gelap, bisa dengan menggunakan 2 warna, misal warna biru dan warna hitam, yang digabungkan menggunakan Gradient tool.
b. Buatlah tulisan yang kamu inginkan dengan menggunakan Type tools. Karena lampu neon biasanya tidak mempunyai sudut, maka pilihlah font Comics Sans MS yang di-bold/ditebalkan, sehingga mirip neon pada waktu malam hari.
c. Klik "Layer > Layer Style > Inner Glow". Setelah melakukan ini, lakukan juga untuk Outer Glow. Pastikan kamu menggunakan warna yang sama untuk keduanya, baik inner glow, maupun outer glow.
d. Setelah selesai, gunakan drop shadow melalui "Layer > Layer Style > Drop Shadow". Geserlah Spread dan Size untuk mengubah menjadi jelas tidaknya bayang yang ada di belakang layar, dan angle untuk mengubah posisi bayangan.


3. Teknik Bola Plasma
Teknik bola plasma ini sangat simpel, menarik, dan juga tidak memakan waktu yang lama, karena teknik ini tidak sulit.
a. Pertama, kita mem- "fill" layer background dengan warna hitam. Setelah itu, buat layer baru dan lingkaran berwarna putih di layer beru tersebut.
b. Setelah membuat lingkaran di layer beru tersebut, kita akan meng-copy atau menduplikat layer tersebut, dengan cara mengklik kanan bagian layer yang baru tersebut. Setelah keluar sebuah kotak/window kecil baru, klik "OK" untuk lanjut ke langkah berikutnya.
c. Setelah kita mempunyai layer yang baru tersebut, kita akan membuatnya menjadi lebih besar dari layer pertama. Kliklah Magic wand tools dan tekan Ctrl + T untuk mentransformnya. Untuk membuatnya lebih besar, tariklah bagian ujungnya. Untuk membuat gambar tersebut tetap berada pada ukuran yang pas, bersamaan dengan kamu menarik pojok dari gambar tersebut, tekan "Shift + Alt". Lalu isi dengan menyala.
d. Setelah itu pindahkan layer yang berwarna orange tadi ke bawah bagian layer 1, atau berada di bagian antara layer background dengan layer 1. Pindahkan dengan cara mendrag dan drop layer orage tadi.
e. Setelah jadi seperti demikian, klik layer paling atas atau layer 1, dan tekan Ctrl+E atau secara manual melalui "Layer > Merge Down". Setelah jadi, maka kedua layer tersebut akan menjadi satu bagian. Jangan bingung untuk mencari salah satu bagian yang hilang tersebut. Dan kita siap untuk mulai "membakarnya"
f. Untuk "membakarnya", kita membutuhkan Smudge tools untuk membuat api yang sedang membakar bola tersebut. Tool ini bisa kamu dapatkan di blur tool dengan mengklik kanan ikon blur tool tersebut, dan pilihlah ikon yang bergambar tangan menunjuk ke bawah, atau nama keren-nya smudge tools.
g. Nah, kita sudah siap membakarnya. Buatlah api dengan smudge tools tersebut dengan menarik dari dalam ke luar dan untuk pertamanya kita akan memakai brush yang besar, dan nanti yang terakhir, kita akan memakai yang kecil sebagai "accecories" -nya.
h. Oke, kita sudah selesai. Kita juga bisa membuat kreasi dari foto agar terlihat seperti terbakar, dan caranya sama juga seperti di atas, tetapi rubahlah layer berwarna putih tadi menjadi foto yang kamu ingin buat menjadi terbakar.


Sumber : Regina Ida
PCplus edisi 363 IX 06-19 Juli 2010--
Cium peluk membabi buta